Ini Tata Cara Sholat Duha, Supaya Rezeki Lancar

Bagi umat Islam, ibadah sunah menjadi ibadah tambahan setelah wajib. Apalagi di bulan Ramadan, umat Islam akan mendapat pahala yang besar dengan melakukan ibadah sunnah. Salah satu ibadah sunnah yang banyak dilakukan ialah shalat duha.

Biasanya orang yang melaksanakan sholat dhuha karena ingin dimudahkan rezeki. Tak sedikit orang ingin melakukan salat dhuha, tapi belum mengetahui tata cara dan doa sholat duha

Sebelum melakukan sholat, hendaknya membaca niat terlebih dahulu.

Niat:
Layaknya sholat pada umumnya, selalu diawali dengan niat yang tulus dari hati menghadap Tuhan. Menganggap sebagai sholat terakhir, supaya bisa lebih khusyu.

Membaca niat sholat dhuha sebelum takbirotul ihram hukumnya sunnah menurut madzhab Syafii dan Hambali. Bacaan niat secara umum:

Arab:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Latin:

USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROKATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAAAN LILLAAHI TAAALAA.

Artinya:
“Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Taala.”

Tata Cara Sholat Duha
Berikut ini tata cara sholat Dhuha di pagi hari selengkapnya:

Membaca niat sholat duha
Takbiratul ihram (Allahu akbar)
Membaca doa iftitah
Membaca surah al-Fatihah
Membaca surah pendek, diutamakan QS ad-Dhuha
Ruku dengan tumaninah.Itidal dengan tumaninah
Sujud dengan tumaninah.Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah
Sujud kedua dengan tumaninah
Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua
Membaca surah al-Fatihah
Membaca surah pendek, diutamakan QS as-Syams
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dengan tuma’ninah
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Sujud kedua dengan tuma’ninah
Tasyahud akhir dengan tuma’ninah
Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri
Membaca doa sholat dhuha
Itulah tata cara sholat dhuha dua rakaat, dianjurkan langsung mengucap istighfar tiga kali dan dzikir, dilanjutkan membaca doa sholat dhuha.

 
Doa Setelah Sholat Dhuha
Sebenarnya bukan doa khusus yang diajarkan langsung dari Nabi Muhammad SAW, tapi banyak dipanjatkan oleh umat Islam sebagai doa sesudah salat dhuha.

Arab:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Latin:
Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka.

Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana musiron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana baidan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ibaadakash shoolihiin.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”

Sumber: liputan6.com
LihatTutupKomentar